Karena masih coba-coba apa aja jadi ada.... juga jarang ada berita, semua lama.....

Permen Karet, Berkah Kegagalan Industri Militer

Tidak ada komentar
Meski dikenal luas sebagai fenomena Amerika, namun sesungguhnya praktik "mengunyah getah" telah dikenal sejak zaman prasejarah. Penduduk Yunani kuno mulai mengunyah mastiche, yakni sejenis resin yang berasal dari tanaman mastic (keluarga tanaman jambu mede). Suku Maya juga mengunyah chicle, getah yang berasal dari tanaman sapodilla (sawo), sementara penduduk asli Amerika mengunyah gula-gula yang berasal dari getah tanaman cemara. Dari sinilah kemudian John Curtis, seorang warga Amerika Serikat, menemukan permen karet.

Tahun 1884 Curtis menjual "permen getah cemara" secara komersil, yang menjadi cikal bakal budaya mengunyah permen karet. Secara bertahap, permen getah cemara diganti dengan getah yang berasal dari lilin yang diberi pemanis.

Kemunculan permen karet modern sebenarnya sebuah ketidaksengajaan. Awalnya, sekitar tahun 1860-an, seorang jenderal Meksiko, Antonio Lopez da Santa Anna sedang mencari pengganti karet untuk tujuan industri militer. Ia pun menghubungi ilmuwan Amerika, Thomas Adam, untuk mengetahui apakah chicle bisa digunakan sebagai pengganti karet. Adam pun melakukan percobaan, tapi chicle ternyata tak memenuhi harapannya. Akhirnya, ia berubah pikiran dan berhasrat menciptakan permen karet yang diberi pemanis dan cita rasa tertentu.

Pada saat yang sama, William J.White membuat permen karet yang ditambahkan sirup jagung, gula, dan peppermint, sehingga menghasilkan cita rasa permen karet yang paling populer ketika itu. Tahun 1891, William Wrigley Jr mendirikan perusahaan pembuat permen karet yang pertama, dan saat itulah permen karet diproduksi secara massal. Sampai saat ini, Wrigley merupakan produsen permen karet terbesar di dunia.

Meskipun chicle dan produk alami lainnya tetap digunakan oleh industri permen karet, namun "getah" buatan manusia tetap jadi pilihan utama untuk memenuhi permintaan terhadap permen karet yang terus meningkat.


DID YOU KNOW?
  • Permen karet dari zaman neolitik berusia 5000 tahun dengan jejak gigi manusia ditemukan di Kierikki, Finlandia, tahun 2007 lalu. Permen karet tersebut terbuat dari getah kayu betula dan digunakan sebagai anti septik.
  • Penelitian yang dimuat jurnal Community Dentistry and Oral Epidemiology menyebut bahwa efek perlindungan gigi yang diberikan permen karet bebas gula bukan karena kandungan polyols dan carbamide, tetapi karena efek mengunyahnya.
  • Militer Amerika Serikat sejak Perang Dunia I kerap menyuplai tentaranya dengan permen karet karena diyakini mampu meningkatkan konsentrasi tentara sekaligus mengurangi stres.
  • Sejak tahun 2004, Singapura secara bertahap melarang warganya mengunyah permen karet, karena ampas permen tersebut dibuang tidak ditempat semestinya. Disney, Universal Studios, dan Seaworld Theme Parks juga melarang pengunjungnya mengunyah permen karet dengan alasan yang sama seperti yang diberlakukan di Singapura.

TabMK.Feb2011

Tidak ada komentar :

Posting Komentar